Mengajukan pinjaman modal usaha UMKM di Surabaya ke berbagai lembaga keuangan adalah hal yang lumrah. Melakukan pinjaman dianggap sebagai salah satu cara praktis meraih dana secara cepat. Apalagi di pandemi covid-19 ini banyak UMKM Surabaya yang kesulitan dalam mempertahankan bisnisnya.
Namun, untuk memutar modal tersebut supaya menghasilkan, pelaku UMKM Surabaya perlu tahu bagaimana cara mendapatan bantuan UMKM Surabaya serta mengaturnya secara benar. Untuk Anda pelaku UMKM di Surabaya, yuk disimak pembahasan ini.
1. Menyusun Rencana
Di zaman sekarang pelaku usaha mikro mudah untuk mendapatkan pinjaman karena bisa diajukan secara online. Sudah banyak lembaga keuangan yang memberikan layanan pinjaman yang dananya cair secara cepat.
Untuk mengembangkan usaha setelah meraih modal kerja, Anda perlu menyusun rencana sebaik-baiknya. Rencana ini berkaitan dengan penggunaan modal itu. Susun sedetail mungkin penggunaan modalnya, supaya Anda tahu modal tersebut pas atau malah kurang.
2. Gunakan Modal yang Ada Hanya untuk Usaha
Misalnya Anda mengajukan pinjaman yang mencapai Rp500 juta. Untuk mendapatkan pinjaman tersebut biasanya Anda mengajukan pinjaman yang sesuai. Sebagai pelaku UMKM di Surabaya yang sedang ingin melakukan ekspansi, sebaiknya Anda benar-benar memanfaatkan modal itu hanya untuk usaha.
Bisa jadi Anda tergiur dengan jumlah modal usaha UMKM yang cukup besar, dan tiba-tiba malah hendak menggunakan modal itu demi kesenangan sesaat. Anda harus segera menghentikan niat tersebut karena bisa mengacaukan rencana ekspansi Anda. Sudah seharusnya sejak awal Anda tidak menganggap uang usaha untuk uang yang digunakan secara pribadi.
3. Catat Semua Keuangan Usaha
Anda perlu mencatat uang yang masuk dan uang yang Anda gunakan untuk semua kegiatan di usaha Anda ini. Jangan sampai ada yang terlewat. Hal ini akan membantu Anda dalam mengatur modal usaha UMKM secara tepat.
Hal itu juga akan membantu Anda dalam penyusunan laporan keuangan yang benar. Untuk mencatat keuangan usaha, Anda bisa menggunakan aplikasi khusus. Atau jika Anda perlu melakukannya secara tepat, menyusunnya di buku yang berukuran besar juga tidak masalah. Pencatatan ini dilakukan di setiap waktu, ketika ada transaksi yang Anda lakukan.
4. Eksekusi Rencana
Setelah menyusun rencana, jangan ragu untuk mengeksekusinya sesuai dengan besaran modal yang telah ditetapkan. Mungkin Anda akan menemukan berbagai tantangan ketika melakukan rencana Anda ini, tapi tidak perlu takut dengan keadaan sulit. Walaupun baru pertama kali menghadapinya, hal tersebut bisa menjadi pelajaran yang dapat Anda petik.
Hasil bisa Anda pikirkan nanti, yang penting fokus dulu pada proses Anda melalui hasil itu. Apabila Anda berhasil melalui berbagai macam tantangan, hasilnya pun akan mengikuti secara fair.
5. Membayar Pinjaman Modal Usaha UMKM secara Rutin
Jenis pinjaman modal usaha UMKM yang Anda ambil biasanya adalah P2P lending produktif. Sesuai dengan namanya, jenis pinjaman ini akan membantu Anda dalam melakukan kegiatan produktif usaha yang memungkinkan Anda bisa memutar modal ke jumlah yang lebih menghasilkan.
Namun, pinjaman tetap pinjaman. Anda perlu mengembalikan dana tersebut sesuai dengan aturan yang telah Anda sepakati. Jangan lupa untuk selalu membayar cicilan modal usaha UMKM Anda itu beserta suku bunga.
Banyak manfaat yang akan Anda raih ketika membayar pinjaman secara rutin. Pertama, Anda tidak akan terkena denda. Kedua, Anda akan diperbolehkan mengajukan kredit kembali setelah yang pertama berhasil dilunasi dengan baik.
6. Rasio Keuangan Dijaga dengan Baik
Berutang bukanlah sesuai yang aneh bagi pelaku UMKM di Surabaya. Banyak manfaat yang pelaku usaha dapatkan dengan berutang. Namun, tentunya pelaku usaha tidak sembarangan berutang. Pelaku usaha perlu memperhatikan besaran utang dari rasio keuangan yang dimilikinya.
Apabila besaran utang lebih tinggi dibandingkan pendapatan, itu sudah menjadi sinyal merah untuk pelaku usaha untuk tidak berutang lagi. Harus segera melunasi utangnya supaya rasio keuangan ada di persentase yang positif. Dengan begitu, arus kas yang usaha Anda miliki akan berjalan secara normal.
7. Mengelola Piutang secara Benar
Apabila Anda menerapkan piutang untuk pembayaran, Anda harus mencatat dengan benar tanggal jatuh temponya. Anda sudah menggunakan modal usaha UMKM untuk menutupi piutang itu, jadi Anda perlu tegas dalam mengelola piutang. Piutang adalah hak usaha Anda dan menjadi sumber pemasukan juga.
Anda perlu menyampaikan pengingat secara berkala kepada mereka yang mempunyai piutang Anda untuk membayarnya tepat waktu. Jangan sampai uang piutang masuk tersendat-sendat di usaha Anda karena arus kas Anda akan terpengaruh olehnya. Jika klien yang memegang piutang Anda terlambat melakukan pembayaran, Anda tidak perlu ragu untuk mengeluarkan peringatan tegas.
8. Jangan Lupa dengan Dana Darurat
Modal usaha UMKM yang ada pada Anda itu perlu juga dimasukkan untuk dana darurat. Dana ini digunakan untuk hal yang tiba-tiba saja terjadi mengganggu produk usaha Anda. Jadi, berbeda dengan dana darurat keperluan pribadi.
Misalnya, mobil yang Anda gunakan untuk usaha mengalami kecelakaan, sehingga Anda perlu memperbaikinya karena untuk operasional. Simpan dana darurat dari modal usaha UMKM ini di rekening khusus. Besarannya bisa berapa saja, tergantung dari kebutuhan usaha Anda.
Uang ini perlu Anda diamkan, jadi tidak digunakan untuk keperluan apapun. Hanya boleh Anda gunakan ketika benar-benar ada masalah yang perlu segera diatasi. Tersedia dana darurat akan membuat rencana usaha Anda tetap pada jalurnya. Jadi, Anda tidak perlu melakukan rencana lain ketika tiba-tiba ada masalah yang harus segera diatasi.
9. Apabila Diperlukan, Tidak Masalah Mengajukan Pinjaman lagi
Anda bisa saja meminjam lagi modal usaha UMKM apabila memerlukannya dan Anda hampir melunasi seluruh utang yang sebelumnya. Cara ini akan lebih aman karena utang Anda jadi tidak menumpuk. Dengan begitu, Anda bisa melakukan rencana berikutnya untuk pinjaman modal usaha UMKM yang baru.
Namun, sebelum memutuskan hal ini, Anda perlu mempertimbangkannya terlebih dulu. Apakah Anda benar-benar membutuhkan pinjaman yang baru atau tidak. Apabila Anda ingin melakukan ekspansi dengan memanfaatkan laba usaha pun tidak masalah selama Anda dapat mengatur keuangan usaha secara benar.
Itulah tips mengatur modal usaha UMKM supaya Anda bisa meraih untung yang ditargetkan. Jangan ragu untuk langsung mempraktikkan rencana Anda. Hanya dengan cara itu, Anda akan tahu apakah rencana penggunaan modal itu bisa tepat atau tidak. Selamat berusaha!
Butuh Bantuan UMKM Surabaya? Ke P2P Lending Amartha Saja!
Anda pelaku UMKM di Surabaya yang ingin melakukan ekspansi usaha, tapi terkendala di dana? Jangan ragu untuk mengajukan bantuan UMKM Surabaya berupa pinjaman usaha ke P2P lending Amartha. Amartha menyediakan produk pinjaman produktif yang akan membantu Anda mengembangkan usaha. Perusahaan fintech pionir peer-to-peer lending yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, hingga September 2021 telah memberikan bantuan UMKM Surabaya di sekitarnya mencatatkan penyaluran modal sebesar 320,5 miliar rupiah.
Penyaluran modal ini merupakan wujud dukungan Amartha terhadap peningkatan inklusi keuangan, yang sejalan dengan momentum Bulan Inklusi Keuangan yang diperingati setiap bulan Oktober. Pendanaan disalurkan 100% kepada perempuan pengusaha mikro yang tersebar di 3.165 desa di provinsi Jawa Timur.
Amartha memberikan bantuan UMKM Surabaya dan mengelola lebih dari 170.000 mitra yang tersebar di 23 kota di Provinsi Jawa Timur, seperti Surabaya, Pacitan, Jombang, Banyuwangi, dan kabupaten lainnya. Mitra Amartha menjalankan UMKM yang bergerak di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, industri rumah tangga, maupun kerajinan tangan.
Anda bisa memilih jumlah pinjaman dari Rp500 ribu hingga maksimal Rp2 miliar. Tenang saja untuk besaran bunga karena kami akan melihat risiko usaha Anda dulu.
Semua proses pengajuan bantuan UMKM Surabaya dilakukan online, jadi dapat dilakukan dari jarak jauh. Anda hanya perlu melakukannya dengan mengunduh aplikasi atau mengisi formulir sebagai peminjam melalui situs web Amartha.