Faktor Penyebab Haid Tidak Lancar dan Rekomendasi Obat Pelancar Haid

Tidak semua kaum perempuan beruntung mendapatkan siklus haid yang teratur setiap bulannya. Dari banyak wanita, pasti ada yang haid-nya sering telat, atau bahkan tidak haid selama berbulan-bulan. Jadi, tidak heran jika banyak orang mencari informasi soal obat pelancar haid.

Faktor penyebab Haid Tidak Lancar

Siklus haid yang tidak lancar bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti:

  • Stres, yang dapat mengganggu fungsi hipotalamus dan menyebabkan tubuh memproduksi hormon kortisol secara berlebih
  • Pola makan yang tidak seimbang atau diet yang tidak memadai
  • Perubahan berat badan yang drastis
  • Aktivitas fisik yang berlebihan
  • Kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk
  • Terpapar pestisida
  • Menyusui, yang dapat menghambat ovulasi
  • Cadangan ovarium yang sedikit
  • Penyakit celiac, yang dapat merusak lapisan usus halus dan menghambat penyerapan nutrisi

Rekomendasi Obat Pelancar Haid

Berikut daftar obat pelancar haid yang bisa Kamu beli:

1. Duphaston

Duphaston memiliki kandungan Dydrogesterone yang mampu mengobati nyeri haid, menstruasi berhenti atau berlebihan, peradangan endometrium, dan sindrom pra-menstruasi.

Keunggulan dari obat pelancar haid ini adalah berbentuk tablet yang mudah dibawa kemana saja.

Dosis atau aturan minum: Kategori obat keras dan perlu resep dokter. Pada siklus haid tidak teratur, dosis obat sebanyak 10 mg per 2 kali dalam sehari. Obat diberikan pada hari kesebelas hingga hari ke-25 siklus menstruasi. Minum obat bersama atau tanpa makanan.

2. Lysteda

Obat yang mengandung tranexamic acid ini akan membantu Kamu mengatasi perdarahan berat selama menstruasi.

Dokter mungkin juga meresepkan Lysteda jika siklus menstruasi Kamu kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.

Selain Lysteda, Cyklokapron yang juga mengandung tranexamic acid bisa diresepkan untuk mengatasi masalah kesuburan. Namun, Cyklokapron lebih sering digunakan untuk mengurangi perdarahan saat cabut gigi.

Sebelum mengonsumsi Lysteda, pastikan Kamu telah memeriksakan diri ke dokter dan menyampaikan kondisi kesehatanmu secara detail.

3. Feminax

Bagi beberapa perempuan, rasa nyeri, mulas, dan pusing muncul ketika sedang mengalami menstruasi. Nah, Feminax merupakan obat untuk mengatasi beberapa efek menstruasi tersebut. Feminax mengandung zat aktif paracetamol 500 mg dan ekstrak hiosamin 19 mg. Kandungan tersebut akan menjadi pereda nyeri, memberikan efek rileks pada otot rahim, dan saluran pencernaan yang mengalami kram perut.

Selain itu, Feminax juga bermanfaat untuk melancarkan siklus haid.

4. Clomiphene

Pada perempuan yang mengalami ovulasi tidak teratur, clomiphene jadi obat untuk telat datang bulan di apotek yang bisa dikonsumsi. Clomiphene atau yang sering juga disebut sebagai serophene bermanfaat untuk menghambat produksi hormon estrogen pada wanita.

Saat estrogen terhambat, hormon-hormon wanita akan merangsang ovarium menghasilkan sel telur lebih banyak. Termasuk dalam obat keras, penggunaan obat ini harus dalam pengawasan dokter.

5. Pil KB

Siapa sangka bahwa pil KB yang pada umumnya digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan ternyata juga dapat digunakan sebagai obat pelancar haid. Kementerian Kesehatan Australia menyarankan penggunaan pil KB ini dengan teratur dan tepat selama 6 bulan, agar haid dapat kembali lancar.

Selain dapat memperlancar haid, obat yang satu ini juga dapat mengatasi rasa nyeri saat PMS, serta mengurangi efek menstruasi lainnya seperti timbulnya jerawat serta tumbuhnya rambut halus secara berlebihan pada wajah.

6. Metmorfim

Termasuk dalam obat keras, penggunaan obat ini harus dalam pengawasan dokter. Obat ini sebenarnya bermanfaat bagi pasien terindikasi diabetes. Namun, obat ini cukup sering digunakan pada pasien PCOS atau yang dikenal dengan polycysctic ovarian syndrom.

PCOS adalah salah satu yang membuat jadwal menstruasi tidak teratur. Saat mengalami PCOS, kadar hormon androgen lebih tinggi sehingga mengacaukan hormon lainnya. Dengan konsumsi metmorfim, kadar insulinmu akan lebih terjaga.